The-Maczman.com, Makassar - PSM akan melakoni laga kedua di grup H AFC Cup 2019 menghadapi Lao Toyota FC pada Minggu (13/3/2019) di Stadion Pakansari, Bogor. Pada pertandingan pertama, PSM menahan imbang tuan rumah Home United 1-1, sedangkan Lao Toyota yang bermain sebagai tuan rumah juga ditahan imbang dengan skor 1-1 oleh tim asal Filipina Kaya FC.
Namun bagaimana kekuatan calon lawan PSM ini ?
Lao Toyota FC termasuk tim yang baru seumur jagung, tim ini baru didirikan pada tahun 2013 oleh perusahaan distribur resmi Toyota di Laos. Memulai perjalanannya di kasta kedua liga Laos, tim yang bermarkas di Vientiane, ibukota Laos, ini langsung berhasil naik ke kasta utama di musim pertamanya.
Di kasta utama liga domestik Laos, Lao Toyota menjelma menjadi raksasa baru. Dari lima tahun keikutsertaannya, Lao Toyota FC berhasil menyabet tiga kali juara dan dua kali runner-up. Menjadi langganan 2 besar di liga domestik membuat Lao Toyota FC secara konsisten mewakili Laos di AFC Cup dalam lima musim terakhir.
Raksasa di Liga Domestik, Melempem di AFC Cup
Walaupun superior di liga domestik, di kancah AFC Cup Lao Toyota bisa dikatakan tidak terlalu spesial. Dari empat kali keikutsertaannya di AFC Cup musim 2015 hingga 2018, Lao Toyota baru sekali meraih kemenangan saat menghadapi wakil asal India Bengaluru FC dengan skor 2-1.
Sisanya Lao Toyota mengemas 6 kali hasil seri dan 10 kali kekalahan.
Hasil ini membuat Lao Toyota selalu gagal di fase grup dan selalu menempati peringkat empat alias terbawah. Bahkan di musim 2017 dan 2018, Lao Toyota tidak sampai ke fase grup karena gagal sejak kualifikasi menghadapi lawan yang sama Boeung Ket FC asal Kamboja.
Di AFC Cup 2015, Lao Toyota pernah berhadapan dengan wakil asal Indonesia Persib Bandung. Lao Toyota harus mengakui keunggulan Persib dengan skor 1-0 saat bermain di Bandung dan hanya meraih hasil imbang 0-0 saat bersua di Laos.
Dengan rekam jejak ini layak bila PSM lebih diunggulkan meraih kemenangan atas Lao Toyota FC. Menjadi penguasa di liga domestik Laos bukanlah jaminan, apalagi Lao Premier League hanya berisi 8 tim yang membuat persaingan di liga Laos tentu tidak seketat di Liga 1 Indonesia.
Namun PSM harus mewaspadai pengalaman Lao Toyota di pentas AFC Cup, lima musim berturut-turut tampil di AFC Cup tentu membuat Lao Toyota tidak ingin terus mengulang kegagalan. Berbanding terbalik dengan tim Juku Eja yang baru kali ini mengecap tampil di pentas AFC Cup.
#EWAKOPSM
Komentar