The-Maczman.com, Makassar - Fathul Rahman adalah salah satu bek kiri berpengelaman di kancah sepakbola Indonesia. Salah satu putra daerah asal Makassar ini memulai karir porfesionalnya di PSM pada tahun 2007 hingga 2010. Semenjak itu, Fathul memulai petualangannya dengan berganti klub sebanyak 6 kali sebelum kembali memperkuat tim kebanggaan tanah kelahirannya di Liga 1 2017.

Fathul mengenal sepakbola di salah satu SSB di kota Makassar bernama SSB Telkom. Di SSB inilah Fathul kecil menempa kemahirannya bermain sepak bola hingga dipanggil masuk tim Pra Ligina 2 bersama Satrio Syam, Djayusman Triadi, dan Tamsil Sijaya. Tim Pra Ligina adalah program inisiatif manajemen PSM kala itu untuk menempa bakat-bakat muda sebelum berkarier resmi di tim senior PSM Makassar.

Pada Tahun 2007, pemain berkaki kidal ini mulai memperkuat tim senior PSM Makassar hingga tahun 2010. Semenjak meninggalkan PSM kala itu, Fathul mulai doyan berganti klub untuk mencari tantangan baru antara lain Mitra Kukar, Persela Lamongan, Barito Putera, Sriwijaya FC, Borneo FC, dan terakhir kembali memperkuat Barito Putera di ISC 2016 lalu sebelum bergabung kembali di PSM musim ini.

"Saya pindah-pindah karena selalu mau mencoba suasana baru. Tapi kalau (main) di kampung sendiri lebih dekat dengan keluarga, beda dengan main di luar harus menunggu libur baru bisa pulang menjenguk keluarga", ujarnya.

Selama berkarir di Indonesia, Fathul selalu sukses memperkuat tim elit. Prestasinya bersama mantan timnya juga cukup membanggakan dengan membawa Mitra Kukar promosi ke kasta tertinggi pada 2011, membawa Persela Lamongan pertama kalinya mampu finish di posisi 4 ISL 2011-2012, membawa Barito ke prestasi tertingginya dengan finish di posisi 6 ISL 2013, dan terakhir membawa Borneo FC meraih Piala Gubernur Kaltim 2016.

Kini pemain yang selalu mengenakan nomor punggung 14 di setiap klubnya ini balik ke kampung halamannya untuk memperkuat PSM Makassar. Belum pernah mencicipi gelar juara menjadi salah satu alasannya selain ingin dekat dengan keluarga.

"Saya berharap semoga tahun ini bisa juara bersama PSM. Niat (untuk pensiun di PSM) ada, tapi belum tahu ke depannya seperti apa", jawab pemain yang tahun ini berusia 33 tahun.

Hingga pekan ke-14 Liga 1 2017, pemain kelahiran Makassar ini telah bermain sebanyak 3 kali bersama tim Juku Eja. Regulasi U-23 yang diterapkan membuat dirinya harus tersisih dan menyerahkan posisi bek kiri pada pemain muda potensial Reva Adi Utama. Penangguhan sementara regulasi U-23 hingga bulan September mendatang membuat dirinya dan Syamsul Chaeruddin kembali diberikan kepercayaan bermain sejak menit awal. 

Komentar