The-Maczman.com - The Macz Man punya cara tersendiri untuk mengisi waktu libur panjang kompetisi Liga 1 selama sebulan karena gelaran Asian Games 2018. Jeda kompetisi ini dimanfaatkan dengan menunjukkan kepedulian kepada korban bencana gempa bumi di Lombok dan sekitarnya.

Tepat setelah sholat ied Idul Adha (22/8/2018), tiga perwakilan The Macz Man masing-masing Arfan Hafid (Kemenlu), Willa (Infokom), dan Firman (Infokom) bertolak ke Lombok untuk menyampaikan langsung sembako dan santunan yang telah terkumpul dari aksi sosial The Macz Man seluruh Indonesia.

Sesampai di Bandara Internasional Lombok, tak kenal lelah ketiga duta ini langsung bertolak untuk membeli sembako dan kebutuhan lainnya bagi para korban yang kebanyakan masih berada di pengungsian. 

Berbekal informasi dari Willa perwakilan The Macz Man yang sebelumnya telah menjadi relawan di Lombok. Tim bertempat tinggal di kediaman Maulana, salah satu anggota TAGANA. Suatu organisasi sosial di bidang penanggulangan bencana alam dan bencana sosial.

Di tempat tinggal Maulana ini lah yang menjadi posko 'dadakan' sekaligus gudang penyimpanan logistik selama tim berada di Lombok.

Di Lombok, tim mendapat tambahan tenaga dari anggota The Macz Man sektor kampus Unhas yang juga berada di lokasi sebagai relawan. Ia kebetulan telah menyelesaikan tugasnya dan menunggu jadwal pemulangan ke Makassar menggunakan pesawat hercules. 

Mendatangi 4 Titik Kamp Pengungsian

Keesokan harinya (23/8/2018), bantuan disalurkan oleh tim ke 4 titik pengungsian. Lokasi pertama di Dusun Jugil Barat, Kab. Lombok Utara. Kamp ini dihuni oleh 185 kepala keluarga dengan total 891 jiwa, 6 diantaranya masih bayi.

Kamp ini menjadi salah satu kamp dengan jumlah pengungsi terbanyak. Di lokasi ini, tim berkesempatan untuk berdialog dengan warga dan memberikan dukungan psikososial terutama kepada anak-anak untuk memulihkan kondisi para korban pasca bencana dengan harapan mereka dapat kembali hidup riang seperti sedia kala. 

Lokasi kedua adalah Dusun Panggung Timur, Kab. Lombok Utara, yang berjarak sekitar 60 KM dari kota Mataram. Titik ini adalah lokasi yang paling sulit diakses karena jalan yang terjal dan berbatu. Di sepanjang jalan terlihat kendaraan-kendaraan pengangkut bantuan yang kesulitan menaklukkan medan ditambah mobil tangki yang berhenti di jalan untuk mendistribusikan air bersih.

Di lokasi ini, tim The Macz Man mendapatkan peristiwa yang unik. Mereka bertemu dengan relawan yang berasal dari negera tetangga, Malaysia, yang merasa heran karena suporter klub sepakbola mendadak menjadi tim relawan untuk menyambangi korban bencana alam.

Kamp pengungsian ketiga terletak di Desa Senaru yang dihuni oleh 600 jiwa pengungsi. Menjelang malam, tim melanjutkan perjalanan ke titik terakhir di Kecamatan Bayan yang masih berada di area Kabupaten Lombok Utara.

Selama di Lombok, para perwakilan The Macz Man ini makin merasakan penderitaan para saudara-saudara korban bencana. Selain karena melihat langsung kondisi korban dan kerusakan yang diakibatkan oleh gempa, mereka juga beberapa kali merasakan gempa susulan yang masih sering terjadi hingga sekarang.

"Selama disini sudah dua kali disambut gempa, yang pertama tadi malam 5,0 SR (Skala Ritcher). Yang kedua tadi pagi (23/8/2018) dan ini yang terasa karena 5,4 SR. Kondisi di sini betul-betul memprihatinkan, kami disiapkan kamar tapi lebih memilih tidur di teras. Warga setempat juga kebanyakan tinggal di lapangan dengan menggunakan tenda", ujar Firman salah satu perwakilan The Macz Man di Lombok.

Setelah menyelesaikan tugasnya, ketiga perwakilan The Macz Man ini dijadwalkan bertolak kembali ke Makassar pada Jumat siang (24/08/2018).

Terakhir, The Macz Man mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh masyarakat yang telah turut berpartisipasi dalam membantu meringankan beban para saudara kita yang berada di Lombok. Doa dan dukungan kita semua masih mereka butuhkan untuk bangkit dan kembali tersenyum.

#LombokBangkit

Komentar